Tugas Rekaya Perangkat Lunak
a. Memenuhi kebutuhan pemakai – yang berarti
bahwa jika software tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut,
maka yang bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas.
b. Memenuhi standar pengembangan software –
yang berarti bahwa jika cara pengembangan software tidak mengikuti metodologi
standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau
tidak tercapai; dan
c. Memenuhi sejumlah kriteria implisit – yang
berarti bahwa jika salah satu kriteria implicit tersebut tidak dapat dipenuhi,
maka software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang
baik.
Disini saya akan memaparkan sedikit mengenai ciri-ciri software yang berkualitas menurut McCall. McCall mendefinisikan ada 11 faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah software, yaitu:
1. Portability
2. Reusability
3. Interoperability
4. Correctness
5. Reliability
6. Efficiency
7. Integrity
8. Usability
9. Testability
10. Flexibility
11. Maintability [1]
Jadi untuk mengukur sebuah kualitas sofware menurut materi pada slide 15 yaitu Mengukur sofware dari kualitas produknya dengan McCall dan ISO 9126, Menggukur sofware dari kematangan proses pengembangannya dengan CMMI, SPICE, ISO 9001
1. Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukup terkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yang dipublikasikan tahun 1977[2]
2. dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak. Dan diskusi tentang ini berkembang dengan munculnya tema kajian tentang CMM (The Capability Maturity Model) yang dikembangkan di Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University serta beberapa kajian lain seperti SPICE (Software Process Improvement and Capability dEtermination) dan BOOTSTRAP. CMM, SPICE dan BOOTSTRAP mengukur kualitas perangkat lunak dari seberapa matang proses pengembangannya.[2]
Tabel 1 menunjukkan daftar lengkap faktor dan kriteria dalam kualitas perangkat lunak menurut McCall
Tabel 1: Faktor dan Kriteria dalam Kualitas Perangkat Lunak
Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Tabel 2: Contoh Pengukuran Usabilitas Dua Perangkat Lunak
Tabel 3: Hasil Pengukuran Usabilitas Dua Perangkat Lunak
Dari penghitungan yang ada di Tabel 3, dapat kita simpulkan bahwa dari faktor usabilitas, kualitas dari perangkat lunak bernama TukangKontrol lebih baik daripada Caktrol. Nilai total TukangKontrol untuk faktor usabilitas adalah 16.8, sedangkan Caktrol adalah 10.2 (dari maksimum total nilai 20).[2]
[2] https://romisatriawahono.net/2006/06/05/teknik-pengukuran-kualitas-perangkat-lunak/
[3] http://syifasolihat96.blogspot.com/2016/05/bagaimana-cara-menentukan-kualitas.html
Komentar
Posting Komentar